Senandung Rindu
Langit pagi berwarna ungu.
Kala embun mengendap di daun
Di ujung awan mentari menunggu
Pencitraan diri yang membeku.
Semesta alam berbicara,
Bersuara isyarat,
Dalam senandung rindu.
Aku tetap
menunggu.
Diantara suara bisu pagi hari,
Hangat akan tiba
Bersama mata yang bersinar
Terang membiaskan cahaya.
Udara pagi terasa dingin
Kala dirimu mengendapkan pikiran
Ku berjalan di kegelapan kabut
Diantara bisikan ilalang.
Terdengar suara memanggilku
Berbicara bahasa isyarat
Bayangan itu semakin mendekat
Menyentuh jiwa yang terpanggil.
Semua mimpi denganmu benar adanya
Dan kurasa itu engkau melia
Suara yang bersenandung dalam rindu
Bersama kabut yang tetap terjaga.
Tidak ada komentar: